Artikel Umum
“3 kata ajaib”
Kasus 1:
“Bi Inaaaahhhhh !!! Mana susu coklatnya?!! Lama bangettt !!!!’, gerutu Riana dari dalam kamar sambil membanting pintu lemari kamarnya. Bi Inah tergopoh-gopoh membawakan segelas susu coklat panas itu. Padahal tadi ia sedang sibuk menyapu halaman depan dan buru-buru lari ke dapur untuk membawakan majikannya itu susu. “Ini Non susunya”, kata Bi Inah sambil tersenyum lembut. Diterimanya gelas susu itu dengan pandangan menghina,”Kurang lama !”, jeritnya sambil membanting pintu kamar tepat didepan wajah Bi Inah. BRUAAKK !.
Kasus 2:
“Dimas? Buku gua mana? Lu udah pinjam dari tahun kuda tahu nggak?”, gerutu Andre sambil meletakkan tasnya di meja. Dimas mengendikkan bahu,”Buku apaan?”. Andre memasang tampang masa-lu-nggak-tahu,”Buku gua ! Ya Harry Potter, ya buku biologi, soal-soal UMPTN, buku catatan gua. Cepet buruan balikin!”. Dimas menghabiskan isi gelas kopinya sambil tersenyum,”Gampang. Ntar juga gua balikin. Ada di mobil. Tunggu bentar”. Andre menghela nafas panjang sambil dengan sabar menunggu buku-bukunya kembali. Dimas datang dan melemparkan buku-buku itu kedepan Andre,”Nih punya lu. Gua buru-buru”. Andre terkesiap menatap kondisi buku-bukunya yang dalam keadaan rusak, basah, hancur dan terlipat-lipat. Dipandanginya punggung Dimas dari kejauhan. Ia telah melangkah pergi begitu saja.
Kasus 3:
Rian melangkah masuk kedalam kelas saat dilihatnya Mia sedang mengaduk-ngaduk isi tasnya dengan tampang penuh kebingungan.”Kenapa Mia? Ada yang hilang?’,tanyanya. “Hmm..dompet ketinggalan di rumah”,katanya pendek. Lalu ia menatap Rian lekat-lekat,”Ada uang kan? Gua pinjem buat ongkos pulang donk”. Rian terdiam sejenak, terkejut dengan keterusterangannya yang janggal. Rian menghela nafas sejenak sebelum ia merogoh kantungnya untuk mengambil dompetnya. Dipandanginya Mia. Gadis itu kini tak semanis biasanya.
Apa yang salah dengan 3 kasus diatas? Dalam kasus Riana, Dimas dan Mia, mereka lupa bahwa didunia ini ada 3 kata ajaib. 3 kata ajaib yang juga mungkin telah dilupakan oleh banyak orang lainnya. Dengan jaman westernisasi dan modernisasi seperti saat ini, semua serasa seperti berputar cepat. Mungkin 3 kata kecil ini tak berarti dibanding mengingat setumpuk kegiatan dan segudang tujuan hidup yang perlu dicapai. 3 kata ajaib itu kecil saja, mungkin kita sudah mengenalnya semenjak kita semua mampu untuk berbicara. 3 kata ajaib itu berupa kata “tolong”, “minta maaf” dan “terima kasih”.
Namun seiring dengan waktu, 3 kata kecil yang ajaib itu seolah lenyap ditelan peradaban teknologi, fashion terbaru dan jadwal kehidupan yang padat. Mungkin banyak juga yang berpikir, bahwa 3 kata itu tak penting. Tak berarti. Namun, dengan 3 kata itu, hati menjadi senang dan kalbu menjadi nyaman, Tahu bahwa sebagai sesama makhluk hidup, kehadiran kita sebagai manusia dihargai. Diakui. Dan kita melakukan hal yang sama pada sesama manusia lainnya.
Jangan sampai kasus seperti Riana, Dimas dan Mia terulang. Coba ingat-ingat, sudahkah kita katakan 3 kata ajaib itu hari ini? 3 kata ajaib yang akan membawa senyum dan pada akhirnya, mungkin kedamaian dunia. Jangan lupakan 3 kata ajaib!.
Ditulis oleh:
Cynantia Rachmijati