Materi Perkuliahan

Teori dan Praktik Kebijakan Pendidikan

    PENDAHULUAN   Studi tentang kebijakan publik termasuk metode analisis kebijakan, telah menjadi salah satu bidang yang berkembang pesat dalam ilmu sosial selama beberapa dekade terakhir. Analisis kebijakan muncul untuk lebih memahami proses pembuatan kebijakan dan untuk menyediakan para pengambil kebijakan berupa pengetahuan terkait kebijakan yang dapat diandalkan untuk
baca selengkapnya…

Innovative Comparative Methods for Policy Analysis Beyond the Quantitative-Qualitative Divide

  Buku “Innovative Comparative Methods for Policy Analysis Beyond the Quantitative-Qualitative Divide” oleh Benoit Rihoux dan Heike Grimm merupakan kumpulan dari beberapa penelitian yang berkaitan dengan kebijakan dengan pendekatan, model, metode dan teknik penelitian yang bervariasi. Hasil publikasi penelitian yang ada didalam buku ini adalah hasil workshop dalam kegiatan “Innovative
baca selengkapnya…

The Theory and Practice of Change Management

PAPER   Book Review   The Theory and Practice of Change Management         The Theory anda Practical of Change Management (Teori dan Praktek Manajemen Perubahan) John Hayes Pendahuluan Perubahan dalam kehidupan ini merupakan suatu keniscayaan, semua yang ada di dunia ini tidak ada yang diam semuanya berubah,
baca selengkapnya…

KEPEMIMPINAN DAN INOVASI PENDIDIKAN DI DAERAH DALAM KONTEKS DESENTRALISASI

    PENDAHULUAN Implementasi desentralisasi  urusan pemerintahan di Indonesia menemukan momentumnya setelah gerakan reformasi di era 1998  tepatnya  sejak  Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah diberlakukan. Perundang – undangan tersebut selanjutnya telah mengalami revisi
baca selengkapnya…

Model-Model Pembelajaran

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri: untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut. penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit. Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang. Pengembangan keterampilan social, yaitu untuk mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok. Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif : Fase Indikator Aktivitas Guru 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi efisien 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya 6 Memberikan penghargaan
baca selengkapnya…

id_IDIndonesian