Artikel Umum

Analisis Kesalahan Berbahasa

Dipublikasikan pada : 25 Januari 2019.

Dalam analisis kesalahan berbahasa dibahas masalah tentang kesalahan bahasa (error) dan kekhilafan atau kekeliruan (mistake). Kesalahan bahasa mengacu pada penyimpangan kaidah (struktur atau tata bahasa) bahasa yang baku.Kekhilafan atau kekeliruan mengacu pada penyimpangan tataran strategi performasi bahasa. Ukuran atau parameter penyimpangan untuk bahasa Indonesia terjadi apabila penggunaan bahasa Indonesia itu tidak baik dan tidak benar. Kekhilafan atau kekeliruan (mistake) selalu terjadi pada anak (siswa) yang berada dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa. Kekhilafan itu memiliki sifat yang acak, tidak sistematis, tidak permanen (temporer) dan bersifat individual. Itu merupakan wujud kreativitas anak dalam mengonstruksi kemampuan berbahasanya. Apabila dibedakan berdasarkan sumber kekhilafannya, maka kekhilafan (kesalahan) itu terjadi pada (1) kategori linguistik, (2) kategori

strategi performasi, (3) strategi komparatif, dan (4) kategori efek komunikasi. Diakui bahwa interferensi dan intralingual bahasa pertama pada bahasa kedua merupakan penyebab utama terjadinya keadaan atau kekhilafan berbahasa. Dalam hal ini, kekhilafan atau kesalahan dalam bahasa Indonesia antara lain disebabkan oleh interferensi dan intralingual bahasa pertama (B1 = bahasa daerah). Kontak bahasa yang terjadi dalam diri dwibahasawan menyebabkan saling pengaruh antara bahasa pertama (B1) dan bahasa kedua (B2).

Penggunaan sistem bahasa tertentu pada bahasa lain disebut transfer. Bila transfer sistem itu bersamaan, mendukung dan memudahkan pada penggunaan bahasa, itu disebut transfer positif. Bila itu tidak mendukung dan memberikan kesulitan atau bertentangan, maka itu disebut transfer negatif. Akibat transfer negatif, pembelajar (siswa) mendapat kesulitan dalam belajar bahasa (B2) dan sekaligus menjadi sumber kekhilafan (kesalahan) dalam berbahasa (B2). Transfer negative lebih dikenal dengan istilah interferensi, yakni: penggunaan sistem bahasa pertama (B1) dalam penggunaan bahasa kedua (B2), dan sistem tersebut tidak terdapat atau tidak sama dalam bahasa itu. Analisis kesalahan berbahasa adalah cara untuk mendeskripsikan fenomena kesalahan dalam bahasa kedua (B2) atau bahasa setelah bahasa pertama (B1). Pengajaran bahasa Indonesia adalah pengajaran bahasa kedua atau setelah bahasa pertama (B1). Kesulitan dan kesalahan (kekhilafan) penggunaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran adalah masalah. Oleh karena itu, analisis kesalahan berbahasa dapat diimplementasikan sebagai salah satu solusi alternatif untuk pengajaran bahasa Indonesia. Dengan analisis kesalahan berbahasa, kesulitan dan kesalahan siswa dalam berbahasa Indonesia dapat diketahui, kemudian hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki pengajaran bahasa tersebut.

Bagan   Model Analisis Kesalahan berbahasa Indonesia

No Data TL TSP TK TEK Perbaikan
    F M S L P- P+ SF SS PK AB T G L  
                               

 

Keterangan

TL       = Taksonomi Linguistik

TSP     = Taksonomi Siasat Permukaan

TK       = Taksonomi Komunikatif

TEK    = Taksonomi Efek Komunikatif

F          = Fonologi

M         = Morfologi

S          = Sintaksis

L          =Leksikon

P+        = Penambahan

P-         = Pengurangan

SF        =Salah Formasi

SS        = Salah Susun

PK       = Perkembangan

AB      = Antarbahasa

T          = Taksa

G         = Global

L          = Lokal

id_IDIndonesian